Halah Anjing !


 



kata itu terlintas dibatin, bagaimana tidak. Ketika mulut seharusnya membela hak untuk bersuara, ia di bungkam dg dogma-doktrin.


Sering kali kita bertanya, apa sebenarnya yg dinamakan adil ?


Entah kenapa ketika seseorang bertanya demikian, sebuah keadilan terasa tidak ada.

kadang pula, merasa apa yg kita inginkan tak pernah selaras dg kenyataan. Saya jadi teringat suatu kejadian dimana kala itu, ada salah seorang mahasiswi men-story.wa dg caption "kenapa ekspektasi tak sama dg kenyataan". Kiranya begitu inti caption dia kala itu, saya pun spontan mengetik dg bernada sok menjawab :

 " ibnu athoillah al askandary (seorang ulama' filsuf tasawuf) pernah mengatakan, bahwa jangan pernah menghamba pada sebuah angan²  / khayalan. 

 Dg bahasanya yg tertuang di hikamnya, 

 سوبق الهمم لا تحرك أسوار الأقدار. 

 Keinginan yg kuat, takkan mampu menembus dinding / tirai takdir. " 


Ia pun diam sejenak, lalu bertanya : 


"Lalu ?"


Saya pun menjawab, " sebuah angan² pasti berdampingan dg do'a, akan tetapi do'a pasti akan terjadi. dan angan² ?? Andai kata Yang Maha Kuasa mendengarkan do'a kita pasti akan  dikabulkannya, tapi klo endak juga ndak papa dan mungkin lebih bahagia wkwkwk  "


Ia bertanya lagi, 

" kok bisa lebih bahagia, semisal ndak dikabulkan do'a ? "


Saya jawab dg sok puitis, 

" karena yg pertama adalah pilihan saya, dan yg kedua adalah pilihanNya yg mungkin lebih baik hehe " 


Dia jawab, 

" oke syiapp ". (lalu ia tiba-tiba hilang, dan aku merindukan nya :v)


Comments

Popular Posts